Cara Membuat Oralit untuk Bayi
Cara Membuat Oralit untuk Bayi

Cara Membuat Oralit untuk Bayi

Hai Sobat Teknoni!

Ketika bayi mengalami diare, tubuhnya akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit yang dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk memberikan oralit untuk bayi agar tubuhnya mendapatkan cairan dan elektrolit yang hilang.Namun, tidak semua orang tahu cara membuat oralit yang benar. Berikut adalah cara membuat oralit untuk bayi yang bisa Sobat Teknoni lakukan di rumah:

1. Persiapkan Bahan-Bahannya

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat oralit untuk bayi antara lain garam, gula, air matang, dan kalium klorida. Kalium klorida dapat Sobat Teknoni beli di apotek.

2. Menyiapkan Larutan Garam

Campurkan 1 sendok teh garam ke dalam 1 liter air matang. Aduk hingga garam larut sepenuhnya.

3. Menyiapkan Larutan Gula

Campurkan 8 sendok makan gula ke dalam 1 liter air matang. Aduk hingga gula larut sepenuhnya.

4. Menyiapkan Larutan Kalium Klorida

Campurkan 1 sendok teh kalium klorida ke dalam 1 liter air matang. Aduk hingga kalium klorida larut sepenuhnya.

5. Menggabungkan Semua Larutan

Campurkan larutan garam, larutan gula, dan larutan kalium klorida ke dalam 1 wadah. Aduk hingga semua larutan tercampur rata.

6. Oralit untuk Bayi Siap Digunakan

Oralit untuk bayi siap digunakan. Simpan dalam botol tertutup dan simpan di tempat yang sejuk dan kering.

7. Cara Memberikan Oralit untuk Bayi

Oralit untuk bayi dapat diberikan dengan menggunakan sendok atau botol susu. Berikan oralit setelah bayi buang air besar atau setiap kali bayi minum susu.

8. Pentingnya Memberikan Oralit untuk Bayi

Memberikan oralit untuk bayi sangat penting agar tubuhnya mendapatkan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Jangan mengabaikan gejala diare pada bayi, segera berikan oralit dan bawa ke dokter jika gejala tidak membaik dalam 2-3 hari.

9. Perhatikan Jumlah Pemberian Oralit

Berikan oralit untuk bayi sesuai dengan yang disarankan oleh dokter atau petugas kesehatan. Jangan memberikan terlalu banyak oralit karena dapat menyebabkan kelebihan garam dan elektrolit pada tubuh.

10. Oralit Bukan Pengganti ASI

Oralit tidak dapat menggantikan ASI atau susu formula sebagai sumber nutrisi utama untuk bayi. Berikan ASI atau susu formula sesuai dengan kebutuhan bayi.

11. Jangan Tambahkan Bahan Lain

Jangan menambahkan bahan lain seperti sirup atau madu pada oralit. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pencernaan bayi.

Baca juga:  Cara Membuat Salad Buah yang Segar dan Lezat

12. Penyimpanan Oralit

Oralit harus disimpan dalam wadah tertutup dan ditempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpan oralit di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

13. Oralit untuk Bayi di Bawah 6 Bulan

Oralit tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 6 bulan. Jika bayi di bawah 6 bulan mengalami diare, segera bawa ke dokter.

14. Oralit untuk Bayi yang Sedang Menyusui

Jika bayi sedang menyusui, tetap berikan ASI secara teratur. Berikan oralit setelah ASI diberikan.

15. Oralit untuk Bayi yang Minum Susu Formula

Jika bayi minum susu formula, berikan susu formula seperti biasa. Berikan oralit setelah susu formula diberikan.

16. Konsultasikan dengan Dokter

Jika bayi mengalami diare, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan. Dokter akan memberikan saran yang sesuai untuk kondisi bayi.

17. Perhatikan Gejala Dehidrasi

Perhatikan gejala dehidrasi pada bayi seperti mulut dan lidah kering, air mata yang sedikit, kulit kusam, dan sedikit atau tidak ada buang air kecil selama 6 jam. Jika bayi mengalami gejala dehidrasi, segera bawa ke dokter.

18. Oralit untuk Dewasa

Oralit juga dapat diberikan untuk dewasa yang mengalami diare atau dehidrasi. Cara membuat oralit untuk dewasa sama dengan cara membuat oralit untuk bayi.

19. Oralit untuk Olahraga

Oralit juga dapat digunakan untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat olahraga. Namun, hindari menggunakan oralit terlalu sering karena dapat menyebabkan kelebihan garam dan elektrolit pada tubuh.

20. Kesimpulan

Oralit adalah cairan yang penting untuk memberikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare atau dehidrasi. Cara membuat oralit untuk bayi cukup mudah dan bisa dilakukan di rumah. Namun, jangan mengabaikan gejala diare pada bayi dan segera bawa ke dokter jika gejala tidak membaik dalam 2-3 hari.

Sampai Jumpa Kembali di Pembahasan Kami Menarik Lainnya

Buat Sobat Teknoni, jangan lupa untuk selalu memberikan yang terbaik untuk si kecil. Dengan memberikan oralit untuk bayi, tubuhnya akan terhindar dari dehidrasi dan kembali sehat seperti sedia kala. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di pembahasan kami menarik lainnya.

Bahan Jumlah
Garam 1 sendok teh
Gula 8 sendok makan
Kalium Klorida 1 sendok teh
Air Matang 3 liter

Oralit untuk bayi siap digunakan. Simpan dalam botol tertutup dan simpan di tempat yang sejuk dan kering.

Bila si kecil diare, janganlah terlalu khawatir.

Cobalah membuat oralit dengan cara yang benar.

Dalam sekejap si kecil akan terbebas dari dehidrasi.

Dan kembali bergelora dalam keceriaan.

Sekian pantun yang dapat kami sampaikan.